CARINGIN - Harga beras yang terus melambung beberapa hari ini ini membuat para pengusaha warung nasi menjerit. Harga beras yang terus merangkak naik hingga mencapai kenaikan hingga Rp13 ribu perliter membuat pedagang warung nasi kian kelimpungan. Naiknya harga beras di pasaran dikarenakan banyaknya petani yang mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem.
Hal tersebut diungkapkan langsung salah seorang pedagang beras di Pasar Caringin, Kecamatan Caringin, Dani (34). Menurutnya, petani beras khususnya untuk wilayah Jabar dan Jateng mengalami gagal panen. “Sudah beberapa hari ini kenaikan harga tak kunjung turun. Kenaikan paling tinggi mencapai Rp100 ribu perkarung,” katanya. Akibatnya, lanjut dia, konsumen yang datang seringkali mengeluhkan harga beras yang tak kunjung turun. Daya beli konsumen juga mulai dikurangi, meski tak begitu signifikan.
“Banyak pembeli yang protes, terlebih mereka yang memang memiliki usaha warung nasi. Mereka mengaku terpaksa mengurangi porsi jualan agar tak merugi,” bebernya lagi. Sementara itu, Nanih (45) salah satu pemilik warung nasi di Caringin meminta agar pemerintah bisa memberikan solusi dan menurunkan harga beras. Dirinya mengaku, harga beras yang mahal bisa membunuh ladang usaha kecil seperti dirinya. “Hanya bisa berharap pemerintah segera memiliki solusi tentang ini,” tutupnya.
(nto/b/suf)