Cijeruk - Unit Pelayanan Teknik (UPT) Puskesmas Cijeruk sosialisasikan vaksin difteri, dalam menghadapi penyakit difteri yang melanda beberapa kawasan Ibu Kota Jakarta dan Banten. Sosialisasi selain melalui bidan, posyandu juga dilaksanakan di kantor desa dan kantor kecamatan. Hal tersebut di lakukan sebelum pemberian vaksin kepada warga pada Febuari mendatang.
Menurut Kepala UPT Puskesmas Cijeruk dr Linda Halim menerangkan, sebelum pelaksanaan pemberian vaksin pencegahan penyakit difteri, kepala puskesmas telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat untuk suksesnya pemberian vaksin tersebut. "Sosialisasi telah kita laksanakan di beberapa tempat, terutama di kecamatan, posyandu, melalui bidan, dan kader-kader yang berada di setiap desa, jadi pada bulan Febuari ini tinggal menunggu pelaksananya saja"ujarnya. Untuk pelaksanaan, lanjut dia, dimulai dari posyandu, lalu anak sekolah,karena vaksin ini akan dilaksanakan selama tiga kali berturut-turut dari Febuari hingga November 2018 mendatang.
"Vaksinya di berikan tiga kali, untuk posyandu kita berikan di bulan Febuari, sedangkan anak sekolah kita berikan pada bulan Maret, pada bulan April ini kita targetkan selesai seluruhnya, pada bulan Mei kita berikan vaksin lanjutan, Juli selesai dan secara keseluruhan inginya pada November itu kita telah selesai," paparnya lagi. Menurutnya lagi pemberian vaksin difteri ini menyasar usia 1 hingga usia 19 tahun, di Kecamatan Cijeruk ada 40 ribu warga yang akan di vaksin ia berharap tidak ada warga di wilayah puskesmas Cijeruk yang terkena dampak difteri, "karena kita berdekatan dengan ibu kota dan juga tanggerang maka kita perlu waspadai adanya penyakit difteri ini. Namun pada initinya kebersihan lingkungan yang menjadi faktor ada atau tidaknya penyakit difteri, kalo lingkungan kita bersih maka saya kira resikonya juga tidak ada, maka saya berharap masyarakat di Cijeruk ini bebas difteri namun pencegahan perlu kita laksanakan, " tutupnya.
(nto/b/suf)