Megamendung - Tujuh puluh orang Pemilik Pendidikan Nonformal (PNF) Kabupaten Bogor mengikuti kegiatan Pembinaan Peningkatan Kompetensi yang diselenggarakan Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut diadakan di salah satu hotel di kawasan Megamendung sejak kemarin hingga besok.
Kepala Seksi GTK PNF Disdik Kabupaten Bogor Ade Kosnia menjelaskan, peserta merupakan Penilik PNF dari 40 kecamatan.Materi yang disampaikan yakni pengelolaan lembaga, penguatan kurikulum, standarisasi kompetensi penilik, tupoksi pelaksana, dan sistem kepegawaian. "Pemateri yang diundang dari kalangan akademisi dan pejabat Kemendikbud," ungkapnyam
Menurutnya, dari kelima pembahasan tersebut, Disdik menekankan prihal kompetensi, serta pengimpelentasian tupoksi penilik di wilayah."Saat ini lembaga PNF di Kabupaten Bogor berjumlah 3.000 sekolah. Sedangkan SDM penilik hanya 70 orang, sangat kekurangan," ucap Ade.
Ketua Ikatan Penilik Kabupaten Bogor, Jayusman mengakui, dengan kondisi ini tidak efektif melakukan pembinaan dan pengelolaan di wilayah."Saat ini hanya beberapa penilik yang memiliki standar kompetensi penuh. Tentu, kondisi ini sangat mempengaruhi kualitas pengelolaan lembaga PNF di kecamatan," ujarnya.
Kabid Pembinaan GTK Disdik Kabupaten Bogor, Asep A. Sudrajat menekankan agar penilik menjalankan tupoksi dengan maskimal. Diakuinya, hingga saat ini masih banyak penilik yang belum memberikan data pelaporan"Mulai dari absensi, jumlah lembaga, GTK, pengimpelentasian kurikulum, dan laporan kinerja bulanan," sebutnya.
Asep juga mengatakan mulai tahun ini pemerintah daerah melalui APBD akan memberikan tunjangan kesejahteraan bagi para penilik."Mudah-mudahan Februari sudah bisa dicairkan,"pungkasnya.
(ash/b/suf)