Kendati demikian, jalan itu belum juga diperbaiki,salah satu kendala adalah belum tuntasnya lelang untuk pengerjaan jalan tersebut. Kondisi bahaya ditangkap Plt Kepala Desa (Kades) Banjarwaru Heni Handayani. Dia berinisiatif untuk menutup lubang yang dalam itu dengan batu, agar setidaknya bisa mengurangi sedikit bahaya bagi para pengendara yang melintas. "Saya khawatir jika jalan berlubang akan memakan korban,karena sebelumnya sudah ada beberapa pengendara yang terperosok," ungkapnya.
Dia juga mengatakan,penutupaan lubang jalan Banjarwaru bekerja sama dengan UPT Jalan dan Jembatan wilayah Ciawi dibantu perusahaan - perusahaan yang berada di desa Banjarwaru. "Istilahnya patungan lah,UPT jalan juga cukup respon,sehingga bantuan tenaga ahli diturunkan," papar Heni.
Pengamat Jalan Ciawi Rahman menegaskan, penutupan lubang itu bukan menggunakan dana APBD, melainkan biaya swadaya yang terdorong oleh keprihatinan. "Matrial dari Banjarwaru, tapi untuk tenaga dari UPT, mudah - mudahan proses lelang cepat selesai,sehingga jalan ini bisa kembali mulus, " tutupnya.
(ash/b/suf)