CISARUA - Penutupan jalur Puncak beberapa waktu silam,masih berdampak pada geliat ekonomi masyarakatnya hingga saat ini,Ratusan pedagang kaki lima (PKL) masih kehilangan omset hingga jutaan rupiah perharinya. "Penutupan jalur Puncak berdampak pada tingkat kunjungan pariwisata yang menurun,sedangkan pasar kami sebagian besar adalah wisatawan," ungkap Sasmita Pedagang di kawasan Masjid Atta awun.
Dia juga mengatakan,turunnya omset mereka juga berdampak pada para pelaku Industri rumahan,yang sebagian besar menitipkan hasil produknya ke lapak - lapak," kalau dilapakmya sepi, yah jelas para pengrajin juga sepi,Karena sebagian besar hasil olahan mereka dititip dilapak,"Tuturnya.
Saat ini,lanjutnya,per hari omset pedagang sampai turun jutaan rupiah,bahkan sampai ada yang merugi karena barang dagangannya yang tidak laku dan busuk. "Dulu kami bisa menghasilkan sampai 1,5 juta perhari,tapi sekarang untuk dapat 500 ribu saja sangat sulit," keluh dia. Bukan hanya para PKL yang kehilangan omset,Tempat - tempat pariwisatapun demikian,bahkan untuk hotel sampai merugi 50 persen,"Hotel tetap saja sepi,bahkan sampai ada yang rugi," kata Praktisi Pariwisata Puncak Edison.
(ash/b/suf)