CIAWI - Habis manis sepah dibuang, mungkin itulah ungkapan yang layak disandang oleh Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Kabupaten Bogor. Bagaimana tidak, keberadaan mereka terus diperkecil, padahal penyuluh sangat dibutuhkan untuk terus menggenjot produksi perikanan di Kabupaten Bogor.
Saat ini PPS Perikanan disatukan dengan penyuluh peternakan, dan hanya berjumlah 40 orang se- Kabupaten Bogor. Namun, sayangnya pemberhentian PPS perikanan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor tidak melalui pemberitahuan terlebih dahulu.
“Tahu-tahu nama kami sudah tidak tercatat lagi sebagai PPS, dan tidak mendapat undangan pertemuan lagi,” ujar Mantan anggota PPS Cigombong Saepul kepada Metropolitan, kemarin.
Dia mengaku, bingung dengan kebijakan dinas terkait yang tanpa pemberitahuan langsung memberhentikan sepihak.
Hal serupa juga dikatakan anggota PPS lainnya yakni Mulyadi. Menurutnya, dinas terkait tidak pernah memberitahukan tentang pemberhentian sejumlah PPS.
“Saya saja yang masih terpilih tidak tahu mekanismenya,” cetusnya.
(ash/b/yok)