CIJERUK - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK) di SMPN Cijeruk 01 yang diikuti 187 siswa termasuk dari sekolah lain yang ikut ujian. UNBK dibagi menjadi tiga sesi ,namun gangguan sempat terjadi ketika server mendadak mati,sehingga sesi pertama yang seharusnya pukul 07.30 menjadi pukul 08.30 WIB meski ujian kembali lancar dan berjalan dengan baik. Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 01 Cijeruk Maulana. Meski sempat terjadi hambatan, UNBK tetap berjalan.
"UNBK ini kita memakai 60 komputer, jadi setiap sesi digunakan 60 siswa, dengan komputer cadangan sebanyak 3 unit. Gangguan server sempat mati dan itu terjadi di seluruh Kabupoaten dan Kota,” bebernya. Dengan jumlah komputer yang hanya 60 unit juga menjadi kendala. Sebab, lanjut dia, siswa harus rela mengiktui ujian hingga sore hari. Setelah putar otak, pihaknya mengaku melakukan kerjasama dengan sekolah swasta yang ada di Kecamatan Cijeruk.
“Alhamdulillah kerjasama dengan teman-teman swasta sangat baik. Mereka mau meminjamkan komputer dan laptop. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah terkait pengadaan komputer,” ujarnya lagi. Sementara itu, salah seorang peserta UNBK Amelia mengaku bersyukur bisa mengerjakan soal yang diberikan dengan lancar. Dia berharap hari kedua ujian bisa kembali dikerjakan dengan baik. “Berharap tidak ada gangguan server lagi, karena sempat was-was juga saat server mati,” tutupnya.
(nto/b/suf)