CISARUA - Sebagian besar embung di wilayah Bogor hilang atau berubah fungsi peruntukannya. Keberadaan embung di wilayah hulu seperti di Bogor dianggap mampu meminimalisir banjir Jakarta akibat meluapnya Sungai Ciliwung.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera), Jarot Widyoko menuturkan, berdasarkan data terakhir, dari 183 embung yang berada di wilayah Bogor hanya menyisakan 40 embung.
"Sekitar 40 embung masih dalam kondisi baik atau masih mempunyai struktur bentuk embung. Selebihnya, berubah fungsi ada yang menjadi daratan atau terjadi gradasi fungsi. Penurunan luas tentunya disertai pendangkalan atau secara umum disebut penyusutan volume yang berakibat menurunnya daya tampung air," ujar Jarot
Jarot mengatakan, pihaknya berencana melakukan iventarisasi embung yang berada di wilayah Bogor dengan mengikutsertakan Korem 061/Suryakancana.
Sama halnya dengan waduk yang saat ini dibuat di Ciawi dan Cipayung, keberadaan embung yang tersebar di beberapa wilayah dapat dapat meminimalisir debit air yang langsung ke sungai.
(bs/suf)