CIGOMBONG - Tragedi teror bom di tiga gereja di Surabaya menjelang Ramadaan mendapat kecaman dari Ketua PCNU Kabupaten Bogor Romdhon. Pihaknya bahkan mengutuk keras tindakan teror tersebut. Menurutnya, tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain. “Kami mengutuk keras terhadap pelaku teror bom di Surabaya, tak ada agama yang mengajarkan kekerasan,” bebernya kepada Metropolitan, kemarin.
Dirinya juga menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam kepada keluarga korban atas musibah tersebut. Menurut dia, tak ada ruang bagi penebar ancaman, kebencian dan kekerasan di bumi Nusantara. “Kami sangat berduka, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kesabaran,” tegasnya. PCNU Kabupaten Bogor, lanjut Romdhon, mendukung penuh upaya dan langkah aparat keamanan untuk mengusut tuntas motif teror yang terjadi.
Tak hanya itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi. Bahkan, pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menggalang soliditas kemanusiaan dan menolak segala bentuk kekerasan. Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan gambar korban teror. “Tujuan pelaku teror itu menebar ketakutan, untuk itu jangan mudah menyebarluaskan gambar korban karena memang tujuan mereka menebar rasa takut di tengah masyarakat,” tutupnya.
(nto/b/suf)