CIAWI - Lagi, beberapa titik strategis seperti Simpang Ciawi dan lampu merah Gadog sudah terlihat dipenuhi pengemis. Baik pengemis yang sudah biasa mangkal di lokasi tersebut maupun pengemis musiman.
Menanggapi banyaknya pengemis yang mangkal di wilayah kerja Unit Pol-PP Kecamatan Ciawi, anggota Pol PP Ciawi Sunandar mengaku jika mendekati Ramadan para pengemis akan bertambah. Upaya razia tentunya akan terus dilakukan. Namun terkadang razia menjadi sia-sia. Sebab, hari ini di razia dan dibawa ke Dinas Soasial (Dinsos) tiga atau empat hari mereka terlihat sudah mangkal kembali sebagai pengemis.
"Razia anak Punk dan Gepeng kerap kali dilakukan. Bahkan kegiatan ini rutin dilakukan Unit Pol-PP Kecamatan Ciawi. Hanya saja, tak lama mereka terkena razia, mereka akan kembali kelokasi biasa mangkal kembali, jadi saya suka berpikir razia yang dilakukan percuma," ujar Nandar. Dia juga mengatakan,seharusnya ada solusi agar mereka tidak kembali lagi ke jalan.
Pihaknya meminta Dinsos agar lebih ketat dan tak sembarang melepaskan pengemis yang sudah ditangkap sebelum dilakukan pembinaan. "Semestinya harus ada efek jera bagi mereka agar tidak kembali lagi ke jalan," ungkapnya.
Senada, Tokoh Pemuda Kecamatan Ciawi Abdul Kholik sangat menyayangkan dengan fenomena tersebut. Menurutnya, penanganan persoalan sosial tidak bisa hanya di razia saja.
Seharusnya, Dinsos memberikan pembinaan sampai tuntas, sampai mereka memiliki keahlian. Bahkan sampai bisa ditempatkan bekerja. Sebab, kalau tidak seperti itu, anak Punk dan Gepeng akan kembali lagi ke jalan. "Kalau hanya satu hari di Dinsos, terus dilepas lagi, itu sih percuma, sampai kapan pun keberadaan anak Pung dan Gepeng akan terus banyak di lokasi-lokasi strategis," terangnya.
Keberadan anak Punk dan Gepeng ini,lanjutnya, tidak hanya meresahkan masyarakat. Namun keberadaanya sudah membuat wilayah yang dijadikan tempat mangkal menjadi kumuh.
Seolah, pemerintah tidak hadir dalam persoalan ini.Padahal, persoalan seperti anak Punk dan Gepeng menjadi tanggungjawab pemerintah. "Ya pemerintah harus bertanggungjawab terhadap persoalan sosial ini, pemerintah tidak hanya menggugurkan kewajibannya saja, melakukan razia lalu dilepas lagi," tutupnya.
(ash/b/suf)