CIJERUK - Warga kampung Cijeruk Rt 03,04, RW 02, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk memasang banner sepanjang tiga meter di lokasi yang akan dilaksanakan cut and fill.
Pemasangan banner tersebut sebagai bentuk penolakkan warga atas rencana dibangunnya hotel Bogor Village dan rumah kantor (ruko) yang diprakarsai PT Karunia Kasih. Bukan tanpa alasan, warga merasa belum memberikan izin lingkungan kepada pihak pengembang.
Tokoh masyarakat Kampung Cijeruk Muhtar mengatakan, penolakkan akibat dari arogansi pengembang yang tidak pernah mengajak warga untuk bermusyawarah. Padahal warga telah beberapa kali mencoba untuk mengajak bermusyarah namun tidak pernah ditanggapi pengembang. "Dua minggu yang lalu kami pernah mengusir alat berat yang akan melaksanakan cut and fill. Namun tiga hari kemudian pengembang dengan diam-diam kembali membawa alat berat dan melaksanakan aktivitas di wilayah pamoyanan, untuk mencegah memasuki wilayah Palasari atau kampung kami,” katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan penolakan keras sebelum adanya titik temu kesepakatan antara warga Palasari dengan pihak pengembang. Bahkan, warga mengancam akan melakukan demo besar – besaran jika pengembang masih membandel dan tidak mau bermusyawarah. “Sekarang saja pengembang seperti seenaknya. Maka dari itu, kami tidak akan memberikan izin hingga ada kata sepakat dengan warga. Rencananya kami akan melakukan demonstrasi besar besaran,” tutupnya.
(nto/b/suf)