bogor-selatan

Tanpa Gula, Sensasi Baru Nikmati Kopi Cibulao

Selasa, 5 Juni 2018 | 15:24 WIB

-

CISARUA – Kopi adalah bahasa pergaulan di masyarakat Indonesia. Banyak cara untuk menikmati secangkir kopi. Mulai dari seorang diri sampai beramai-ramai. Bahkan dari hasil menyeruput kopi biasanya muncul inspirasi dan pemikiran yang sanggup menggugah dunia.

Dari kopi pula muncul istilah yang tak asing didengar, seperti obrolan warung kopi, ngopi bareng, ngopi yuk dan masih banyak lagi. Keakraban akan terjalin jika di hadapan mereka tersedia secangkir kopi. Suasana pun akan mencair dan lebih santai.

Di kalangan penikmat kopi nusantara, kopi yang dihasilkan dari tanah Puncak sudah tak asing lagi, yakni dari Desa Tugu Utara, tepatnya Kampung Cibulao. Bahkan, kopinya pernah menjadi pemenang dalam kontes kopi nasional mengalahkan pesaing lainnya.

”Kopi dari Kampung Cibulao punya cita rasa lain, lebih terkesan dan kuat dengan rasa asli Jawa Barat-nya,” ungkap pengelola kedai kopi di kawasan Puncak, Beni. Menurut dia, ada cara baru bagi penikmat kopi Cibulao yakni dengan menyeduh kopi tanpa gula. ”Ketika diminum dan seperti dikumur lalu ditelan, maka akan menghasilkan sensasi menempel pada rongga mulut dan terasa setelah ngopi. Istilah itu dinamakan sensasi aftertaste,” paparnya.

Sayangnya, petani kopi Cibulao saat ini didominasi orang di luar Jawa Barat. Sedangkan penduduk sekitar tidak begitu tertarik menggeluti pertanian kopi. “Saat ini kebanyakan para petaninya orang Jawa,” jelasnya. (ash/b/suf/py)

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB