MEGAMENDUNG -Untuk kelancaran arus lalu lintas jalur Puncak, Jembatan Gadog yang dinilai sudah tidak memadai harus diperlebar. Hal itu dimaksudkan,agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang akan melewatinya. Rencana pemerintah untuk memperbaiki Jembatan Gadog,kini sudah masuk dalam tahap pelaksanaan. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut sudah mulai beraksi di lapangan.
Untuk memperlancar pekerjaan tersebut, sebanyak 13 unit bangunan liar milik warga Kampung Pasir Angin, Rt 01/01, Desa Pasir Angin ditertibkan. Pembongkaran dilakukan sendiri para pemilik bangunan. "Pihak Satpol PP Kecamatan serta Kabupaten Bogor, kepolisian dan TNI hanya melaksanakan pendampingan saja," Ujar Kasi Trantib Megamendung Iwan Relawan. Pembongkaran tersebut, lanjut dia, untuk kelancaran kegiatan pembangunan Jembatan Gadog. "Karena bangunan itu berada di lahan milik pemerintah, jadi mau tidak mau ketika dibutuhkan, yah harus dibongkar," jelasnya lagi.
Pelebaran jembatan Gadog mendapat apresiasi dari warga pengendara. Mereka umumnya setuju jika jembatan tersebut diperlebar. Seperti yang diungkapkan Maulana (45) pengendara asal Kota Bogor. Selama ini, kemacetan kerap terjadi di Jembatan Gadog karena kurang lebar. "Selama ini memang salah satu penyebab kemacetan adalah di sekitar Jembatan Gadog. Mobil harus antre agar bisa melewatinya,jika diperlebar,kemungkinan salah satu titik rawan macet untuk jalur Puncak bisa teratasi," katanya. (ash/b/suf)
DIRATAKAN : 13 bangunan yang berdiri di atas lahan negara ini dibongkar untuk mempermudah pembangunan Jembatan Gadog yang bakal diperlebar.