CISARUA - Sedikitnya 987 rumah warga di Kecamatan Megamendung dan Cisarua berdiri di atas lahan rawan longsor. Relokasi pun dilakukan setiap tahun, meski Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kesulitan akibat turunnya alokasi dana APBD 2018.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengungkapkan, untuk relokasi khususnya pasca bencana, ditetapkan beberapa titik, di antaranya di Desa Cigunian dan Purwabakti, Kecamatan Pamijahan.
"Bulan Oktober mau diresmikan Ibu Bupati sebagai titik relokasi paca bencana. Yang di Puncak juga termasuk. Dari 2017 juga sudah dilakukan. Cuma tahun ini ada penurunan karena keterbatasan anggaran," kata dia.
Menurut Budi, penanganan bencana di Bumi Tegar Beriman belum teroganisasi dengan baik. Dia berharap penanganan bencana bisa Terpadu dan melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Derah (SKPD).
"Perlu dimantapkan. Selama ini sudah berjalan tapi belum terkoodinasi. Kami berharap dalam penanganan darurat bencana bisa muncul di kemudian hari," kata Budi.
Klaster-klaster yang diperlukan, kata dia, mulai dari kesehatan, pencarian, penyelamatan, logistik, administrasi dan sosial. "Termasuk pembangunan pasca bencana. Ini harus masuk atu komando dalam tanggap darurat bencana," ungkapnya. (ini/suf)