bogor-selatan

Proyek Ngaret Bakal Dievaluasi Anggota Dewan

Jumat, 20 Juli 2018 | 10:28 WIB

-
MEGAMENDUNG - Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bogor,sampai saat ini belum banyak yang memulai,padahal hitungan akhir tahun sudah tinggal beberap bulan lagi.Akibatnya banyak fasilitas umum seperti jalan,irigasi,sekolah dan masih banyak lagi,belum bisa dinikmati oleh warga,padahal fasilitas tersebut sangat dibutuhkan. Sebut saja untuk sarana pertanian dan perikanan,dengan belum dimulainya pekerjaan pembangunan irigasi,baik peningkatan ataupun perbaikan banyak dikeluhkan oleh para petani."Saluran irigasi belum ada,padahal sudah diajukan,ujung - ujungnya susah air,apalagi dimusim kemarau ini,bagai mana mau bercocok tanam,"Keluh petani asal Caringin,Agus. Selain irigasi, lambatnya pembangunan jalan,mendapat protes dari banyak mayarakat,terutama warga yang berprofesi sebagai pengendara,"Jalan sudah sangat parah,tapi belum juga dibangun,padahal katanya akan dibangun tahun ini,"Ungkap Wawan (40),Pengendara ojek asal Banjarsari. Menanggapi hal tersebut,anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Slamet Mulyadi mengatakan, dewan akan mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan setiap organisasi perangkat daerah (OPD), terutama kegiatan fisik. "Salah satunya Disdik, kami ingin tahu sejauh mana program reguler (fisik) dari Januari hingga Juli. Sebab hingga pertengahan tahun 2018, kegiatan proyek fisik belum berjalan," ucapnya. Legislator PDI Perjuangan itu akan mempertanyakan,Sebab legislatif sudah merealisasikan program yang diajukan dinas teknis namun tidak juga dikerjakan. "Dewan tidak ingin program yang diberikan belum dilaksanakan tapi sudah minta lagi di tahun perubahan anggaran," tandasnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Tb Luthfie Syam menyangkal kalau saja proyek yang diajukan oleh dinas yang dipimpinnya tidak berjalan."Semua sudah diperhitungkan, untuk kegiatan proyek penunjukan langsung seperti pembangunan toilet dan dengan lama waktu 180 hari kalender yakni pembangunan unit gedung baru (UGB) bahkan sudah berjalan," ujarnya kepada wartawan. Selain itu,jika sampai sekarang masih ada proyek yang belum berjalan, pertimbangannya  adalah bila proyek fisik mulai dilaksanakan pertengahan tahun yang kebetulan momentum Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, dikhawatirkan penyedia jasa tidak menggunakan uang untuk menyelesaikan pekerjaannya. Melainkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Dia melanjutkan, saat ini proyek pembangunan sarpras yang belum dikerjakan adalah proyek reguler dengan durasi waktu 60-90 hari. Dengan jangka waktu yang masih cukup, Tb Luthfie Syam sangat yakin tidak ada satu pun proyek fisik di Disdik yang telat, apalagi menyeberang tahun. "Saat ini semua berkas proyek sudah dalam tahap pelelangan, Agustus mudah-mudahan sudah mulai dikerjakan," katanya.(ash/b/suf)

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB