METROPOLITAN -Pembangunan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Desa Cijeruk,Kecamatan Cijeruk terus dipantau pemerintah desa. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pelaporan dan rumah bisa terisi kembali pemilik. Sehingga untuk tahap pertama ini sebanyak 15 unit,pengerjaan tinggal menyisakan 80 persen. Sekretaris Desa (Sekdes) Cijeruk Jimy Palsa memaparkan, dari total 15 rumah yang dibangun, empat rumah belum selesai. “Kendala selama pembangunan tidak ada,karena swadaya masyarakat pada tahun ini cukup tinggi. Sehingga selain memudahkan pelaporan juga mempercepat pengerjaan,sehingga kedepannya tahap kedua sebanyak 15 rumah lagi segera turun," katanya. Dia menambahkan, tahun ini Desa Cijeruk mendapatkan kuota 30 RTLH yang di bagi dua tahap. Dengan harapan, pada tahap kedua nanti kembali munculnya swadaya masyarakat. Karena selain meringankan pemilik rumah, juga membantu pihak desa. "Kami terus memantau pembangunan ini. Kami bersyukur pengerjaan hampir selesai,karena tingginya swadaya,jadi memudahkan kami dalam bekerja,” bebernya lagi. Sementara itu Umriyah (75) warga Kampung Cipanengah Rt 03/03, bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah desa karena sudah emperbaiki tempat tinggalnya. Awalnya rumah milik Umriyah beralaskan tanah dan berdinding bilik, kini berubah drastis karena adanya bantuan RTLH. "Syukur alhamdulilah,saya dapat bantuan,rumah saya yang tadinya lantainya tanah dan bilik,serta tiangnya sudah kropos, kini sudah bagus lagi. Lantainya pake keramik,dinding di tembok,atasnya diganti,jadi sekarang ema tidurnya bisa tenang,karena tidak khawatir roboh," tutupnya. (nto/b/suf)