METROPOLITAN - Tugu perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur saat ini menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh para pelancong.Selain udaranya yang dingin,tapal batas tersebut menjadi tempat yang cocok untuk beristirahat ketika melintas jalur Puncak. Namun,kesejukan tersebut terkadang terganggu dengan sering munculnya monyet - monyet liar yang datang dari arah hutan Talaga warna.Binatang primata itu terkadang mengais sisa -sisa makanan dari para pendatang,bahkan jika tidak hati - hati,tas yang dibawa pelancong bisa ditariknya. Menurut Sutisna (42),pedagang Batagor yang sudah lama mangkal disekitar tugu, dahulu tidak ada monyet yang turun kejalan,tapi sudah beberapa tahun kebelakang sering muncul. "Monyet itu mencari makanan, dan biasanya jika ada yang datang mereka selalu menghampiri," ungkapnya. Dia juga mengatakan,mungkin saja di dalam hutan sudah jarang makanan. “Di hutan mungkin sudah jarang buah -buahan,jadi karena lapar mereka turun ke jalan," tutur dia. Pemerhati lingkungan Puncak Sunyoto menjelaskan, kurangnya makanan untuk monyet itu,bisa karena banyaknya alih fungsi hutan yang menjadi bangunan. Sehingga banyak pohon yang ditebang. "Keberadaan villa - villa yang berdiri dilahan hutan harus dikaji ulang,sehingga tidak merusak ekosistem alam," harapnya. Untuk itu, lanjutnya, segala bentuk permohonan perizinan pembangunan di kawasan hutan harus betul - betul ditelaah. "Jangan asal mengizinkan saja,seharusnya lihat dulu akibatnya," tutup dia.(ash/b/suf)