METROPOLITAN - Cigombong , Kelahiran seorang anak perlu pengakuan negara untuk menjamin hak kewarganegaraannya. Meski begitu, masih banyak warga Indonesia yang mengabaikannya. Alasannya beragam, mulai dari pembiayaan sampai tata cara pengurusan yang dianggap rumit.
Menjawab keluhan tersebut, pemerintah berupaya mempermudah cara pengurusan dan menggratiskannya. Program jemput bola untuk catatan akta lahir dilakukan dengan terjun ke warga dengan sistem langsung jadi. Di Kecamatan Cigombong sudah banyak masyarakat yang menerima manfaat dari program tersebut.
Salah satunya warga Desa Watesjaya. Pembuatan akta lahir pun menyentuh ke sasaran. ”Kalau dulu bikin akta lahir itu mahal dan waktunya sampai berbulan-bulan. Tapi sekarang singkat, cukup setengah hari. Biayanya juga terjangkau,” ungkap warga Desa Watesjaya, Ahmad. Lalu, Kepala Desa Watesjaya, Rudi, mengamini jika pembuatan akta lahir bagi warganya sangat dipermudah.
”Kami selaku pemdes berupaya mempermudah segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan warga. Salah satunya pembuatan akta kelahiran,” katanya. (ash/b/suf/py)