METROPOLITAN – Megamendung , Kemacetan jalur Puncak menjadi problem tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah. Banyak upaya dilakukan, mulai dari rekayasa lalu lintas satu jalur (one way) sampai pelebaran badan jalan masing - masing satu meter untuk kanan dan kiri di sepanjang jalan tersebut. Selain itu, pelebaran Jembatan Gadog yang saat ini sedang dikerjakan bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas. Namun sayangnya, bangunan liar (bangli) yang dulu pernah dibongkar kini mulai marak kembali. Walau hanya beratap terpal ataupun bertiang bambu. Jika hal tersebut dibiarkan, menurut wakil Bupati Bogor terpilih, Iwan Setiawan, maka akan menjadi cikal-bakal berdirinya bangli. ”Lihat saja di depan Hotel Mars itu sudah ada bangunan yang terbuat dari hebel. Kalau dibiarkan, takutnya ada yang mengikuti,” jelasnya. Dia mengaku perlu ada tindakan secepatnya, sehingga tak akan diikuti yang lainnya. ”Perlu ada tindakan secepat mungkin, sebelum bangunan lainnya berdiri, nanti akan sulit ditertibkan,” tegasnya. Selain wakil bupati Bogor terpilih, berdirinya bangli di jalan Puncak juga disesalkan warga Puncak, Sunyoto. Menurut dia, pot bunga yang menjadi penghalang bangli sudah dibongkar, karena letaknya tidak beraturan. Pohon pucuk merahnya pun banyak yang mati. ”Padahal, pot dan pohon itu biayanya bukan sedikit, bisa mencapai miliaran. Kini nasibnya mati begitu saja. Selain letaknya bergeser, pot bunga juga banyak yang rusak,” imbuhnya. (ash/b/suf/py)