METROPOLITAN – Cisarua , Bidang pendidikan yang merupakan sektor krusial, menjadi tolok ukur majunya sebuah daerah. Wakil Bupati Bogor terpilih periode 2018-2023, Iwan Setiawan, sangat menyadari hal tersebut. Namun, ia sudah menyiapkan jurus jitu untuk membangun dunia pendidikan. ”Saya dan Bu Ade Yasin (bupati Bogor terpilih, red) sudah berkomitmen membangun Kabupaten Bogor yang maju, sejahtera, nyaman dan berkeadaban. Pada sektor pendidikan, kami punya Bogor Cerdas yang merupakan Program Panca Karsa,” kata Iwan. Mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor dua periode itu menjelaskan, salah satu poin utama Bogor Cerdas atau disebut Bodas adalah menciptakan dunia pendidikan bebas praktik pungutan liar (pungli). Selama ini didengarnya tingkat kerawanan pungli di sekolah, khususnya tingkatan SMP sangat tinggi. Bahkan, praktiknya seolah sudah menjadi budaya. Iwan pun tidak akan memberikan peluang kepada kepala sekolah (kepsek) untuk mengais rupiah di lembaga pendidikan. Jika ditemukan, maka parkir jabatan menjadi konsekuensinya. ”Konsep Bogor Cerdas mempermudah akses dan meringankan biaya pendidikan pada jenjang SD dan SMP. Seragam, batik dan baju olahraga hingga penyediaan buku, kita fasilitasi. Bahkan untuk jenjang SMP akan dihapus yang namanya daftar ulang setiap kenaikan kelas maupun tahun ajaran baru,” terangnya. Menurut politisi Gerindra itu, daftar ulang berarti uang. Ini berulang setiap tahun. ”Pemkab Bogor ketika sudah dijabat pasangan Ade Yasin dan Iwan Setiawan ingin menghindari tersebut. Kami tidak mau ada hal-hal seperti itu,” tegas Iwan. (ash/b/suf/py)