METROPOLITAN - CISARUA - Banyaknya pengunjung yang menghabiskan malam tahun baru di Puncak rupanya tak diiringi dengan meningkatnya keuntungan pedagang. Malah, pedagang yang berjualan di pinggir Jalan Raya Puncak ini mengalami penurunan keuntungan hingga 80 persen. Pemilik Warung Soto Pak Lek, Ismadi (65), mengaku sudah tiga tahun lalu, dagangannya akan sepi pembeli pada malam tahun baru. ”Kalau lagi sistem one way, bisa terjadi penurunan pendapatan sampai 60 persen. Di malam tahun baru bisa 70-80 persen,” katanya. Ia berharap akan ada pemasukan lebih pada malam tahun baru nanti. Karena diberlakukan sistem one way (satu arah), maka pengendara yang sedang berada di Puncak enggan berhenti untuk sekadar berbelanja atau membeli makan di lapak pedagang. ”Lalu lintas mah nggak macet parah. Kendaraan masih bisa melintas pada malam tahun baru. Namun, pengendara jadi malas berhenti di tempat makan pinggir jalan karena sistem one way ini. Makanya kami sebagai pedagang rugi,” jelasnya. Per hari, Ismadi bisa mendapatkan Rp2 juta sampai Rp3 juta. ”Kalau sudah malam tahun baru, saya jadi malas jualan. Paling jadi tutup lebih awal, karena jualan juga percuma. Nggak laku,” pungkas Ismadi. (tib/suf/py)