bogor-selatan

Aktivis Pelototi Pembangunan Jalur Lingkar Utara Puncak

Kamis, 17 Januari 2019 | 08:22 WIB

MEGAMENDUNG - Dimulainya peng­erjaan jalur Lingkar Utara Puncak be­berapa pekan lalu mendapatkan soro­tan serius dari aktivis Puncak. Sejak awal, pembangunan jalur tersebut diklaim sebagai tuntutan masyarakat Puncak. Itu berawal dari penolakan rekayasa lalu lintas satu jalur (one way).

Pembangunan yang dibiayai dari ban­tuan keuangan (bankeu) bupati itu sempat tersendat akhir 2017. Meskipun kades yang terlintas sudah action dengan membangun turap dan pengerasan, bankeu tersebut gagal cair. Pada akhir 2018, bankeu Rp6 miliar itu baru bisa dicairkan. Namun, para aktivis yang dulu mendorong percepatan pembangu­nan mengaku sama sekali tidak tahu. ”Saya tidak tahu kalau jalur Lingkar Utara itu anggarannya sudah cair. Padahal dulu kami ikut mendorong agar pembangunan itu terlaksana,” ungkap Ketua Ikkpas, Iman Sukarya, kemarin. Selaku masyarakat Puncak,  ia akan memonitoring pembangunan tersebut sampai tuntas. Kami malah tidak tahu kalau pembangunannya sudah mulai,” terangnya. Senada, Ketua Paguyuban Warga Bogor Selatan (PWBS), Azet Basuni, menyesalkan seolah pembangunan tersebut tak ada sosialisasi kepada masyarakat. ”Apakah seperti itu pe­raturannya. Kalau begitu tak usah disosialisasikan kepada masyarakat,” tanyanya. (ash/b/suf/py)

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB