MEGAMENDUNG – Pembagunan Jalur Lingkar Utara (JLU) Puncak yang dipercaya bisa mengurai kemacetan, ternyata masih disangsikan akan berfungsi sesuai rencana alias mubazir. Masih banyak kendala yang harus diselesaikan. Mulai dari pembukaan gerbang Tol Gununggeulis sampai pembebasan lahan agar jalur tersebut bisa mencapai Desa Cilember, Kecamatan Cisarua. Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan, tahun ini Jalur Lingkar Utara sedang dikerjakan dan anggarannya dari bantuan keuangan (bankeu) bupati Bogor yang sempat terkendala. ”Harus membuat kajian pembebasan lahan dari jalur lintas utara itu, karena saat ini baru sampai Megamendung. Kami akan usahakan bisa keluar dari Desa Cilember Kecamatan Cisarua. Dari Megamendung sampai Cilember banyak rumah yang harus dibebaskan, karena jalannya sempit,” ungkapnya. Terkait usulan pembukaan Pintu Tol Gununggeulis, ia mengaku sudah didorong dengan membuat sodetan di Kilometer 42. Hal itu dilakukan agar kendaraan tidak menumpuk di pintu keluar Tol Gadog. ”Untuk mengurai kemacetan di pintu Tol Gadog, maka Pintu Tol Gununggeulis harus dibuka. Nantinya JLU akan banyak investor dan bakal banyak hotel. Tentunya ini akan diimbangi peningkatan jalan kabupaten di sekitarnya,” beber Iwan. (ash/b/suf/py)