METROPOLITAN – Sistem Informasi Desa (SID) di Desa se-Kecamatan Cisarua masih menemui kendala. Kasi Pemerintahan Kecamatan Cisarua, Ahmad Arbik, mengatakan, kendala ini dipicu soal jaringan internet di wilayahnya. “Karena faktanya banyak kendala berkaitan dengan jaringan yang ada,” ujarnya. Arbik menuturkan, penginputan data harus berdasarkan jumlah kepala keluarga secara offline maupun input data secara online yang membutuhkan koneksi internet. “Secara offline Kecamatan Cisarua masih on the track. Kalau dikatakan 100 persen sih belum, tapi tetap berjalan,” ujarnya.
Terkait kendala, Sumber Daya Manusia (SDM) tak serta merta menjadi kendala utama. Terbukti sejak awal program tersebut digulirkan pada 2018, SDM sudah dipersiapkan dengan bekal melalui pelatihan. “Masing-masing desa, SDM yang bertugas berbeda. Jumlahnya juga disesuaikan dengan banyaknya KK,” terangnya. Arbik melanjutkan, SID merupakan persyaratan desa untuk mencairkan anggaran Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (BHPRD). Salah satunya untuk pembangunan, tunjangan BPD maupun segi operasional desa. (rb/feb/py)