bogor-selatan

Imigran Puncak Doyan Ugal-ugalan

Senin, 16 Desember 2019 | 12:01 WIB

METROPOLITAN - CISARUA Keberadaan sejumlah imigran yang bermukim di Kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, sering dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, para imigran yang mayoritas berasal dari Timur Tengah ini kerap berulah. Selain kerap bersinggungan dengan warga sekitar, sejumlah imigran kerap membahayakan pengguna jalan. Mereka kerap kebut-kebutan di jalan raya saat berkendara menggunakan sepeda motor. “Bawanya ugal-ugalan. Saya pernah keserempet. Tapi malah mereka yang marah-marah,” ujar warga Kampung Cisampay, Desa Tuguutara, Asep. Tak hanya itu, para imigran tersebut berkendara tanpa dilengkapi surat-surat berkendara. Juga tidak menggunakan kelengkapan seperti helm. Salah satunya Hamid (20) imigran asal Afganistan. Ia mengaku sudah empat tahun menjadi imigran yang tinggal di Kawasan Puncak. Ia mengaku memikiki sepeda motor sudah satu tahun terakhir dengan membeli dari warga sekitar. “SIM tidak punya. Motor untuk beli makan sama ambil uang ke Kantor Pos,” ujar imigran yang sudah fasih berbahasa Indonesia itu. Menanggapi hal tersebut Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri menuturkan, pihaknya akan menindak pelanggar lalulintas, termasuk para imigran. “Semua akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan juga semua sama di mata hukum,” katanya. Amri manuturkan, Polres Bogor kerap melakukan penindakan berupa sanksi penilangan terhadap para imigran yang melanggar lalulintas. “Razia sudah sering dilakukan dan akan terus dilakukan untuk ketertiban masyarakat,” tukasnya. (all/rb/els)

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB