METROPOLITAN - CIAWI Penyertaan modal bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pandansari sebesar Rp181 juta sudah dikucurkan pada akhir 2019. Namun sampai kini masih ada kendala administrasi yang masih belum diselesaikan. BUMDes yang bergelut di bidang peternakan kambing dan penyaluran gas elpiji ini masih belum membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) khusus BUMDes. Sebab selama ini, rekening atas nama BUMDes Pandansari yang sudah dibuat dengan persyaratannya menggunakan NPWP pribadi milik Ketua Bumdes Pandansari, Sarengat. Menurut Sarengat, usaha yang baru dirintis oleh Bumdes belum sepenuhnya sesuai dengan rencana. Untuk usaha penyaluran gas elpiji baru menyerahkan uang jaminan. “Setelah itu,kemungkinan usaha gas akan segera dimulai .Untuk usaha penggemukan kambing menggunakan lahan sewa di Kampung Hegarmanah RT 04/08 dan baru diisi kambing sepuluh ekor saja," jelasnya. Pekerja usaha kambing BUMDes Pandansari, Adi,  mengatakan, kambing baru datang sekitar seminggu lalu. Soal upah kerja, ia mengaku belum mengetahui. "Yang penting kami kerja saja mengurus kambing secara bergiliran. Untuk permasalahan upah kami belum tahu bagaimana sistemnya. Coba tanya saja ke pak Sarengat," tutupnya. (ash/b/els)