Berbagai upaya terus dilakukan SDN Cijeruk 02 untuk menjaga keselamatan peserta didik. Kali ini, cara yang dilakukan yakni meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dishub melengkapi rambu lalu lintas (lalin) di depan sekolah HAL itu lantaran lalu lintas di depan sekolah cukup padat. Apalagi, roda dua dan empat melaju cukup cepat, karena tidak adanya rambu lalu lintas di depan jalan sekolah. “Kami berharap pemerintah segera membuatkan pita kejut atau polisi tidur di jalan depan sekolah kami. Tujuannya menghindari kecelakaan para murid,” kata Kepala SDN Cijeruk 02, Permana. Menurutnya, pihaknya bisa saja membuat pita kejut sendiri tanpa koordinasi dengan pihak terkait, baik Dishub ataupun Pemdes, namun takut disalahkan. Untuk itu, ia memilih mengajukan pembuatan pita kejut ke pemerintah. “Kami berharap dipasang secepatnya demi keamanan peserta didik, karena pernah ada kejadian murid saya tertabrak motor sampai dirawat di rumah sakit,” harapnya. Tak hanya itu, kata Permana, pihaknya juga ingin ada penanda ‘rambu lalin’ agar pengendara berhati-hati. Sebab sejauh ini di sekitar sekolah tak ada trotoar hingga garis penyeberang jalan. “Kalau mengingatkan murid selalu kita lakukan. Tapi, kita berharap semua rambu lalin bisa dipenuhi pemerintah terkait,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Kades Cijeruk, Asep Saepul Rohman, mengatakan, pita kejut sudah diajukan secara lisan ke petugas Dishub Kabupaten Bogor, namun belum diajukan secara resmi. “Pembuatannya sudah ada dalam program desa, sehingga bukan hanya di SDN Cijeruk 02, tapi seluruh sekolah yang dekat dengan jalan raya,” katanya. (nto/b/rez/py)