METROPOLITAN – Meskipun telah diingatkan soal larangan berkumpul di tengah pandemi Covid-19, arus wisatawan ke Puncak masih membeludak. Camat Cisarua, Deni Humaedi, mengatakan, selama ini wisatawan dan aparat seolah ‘kucing-kucingan’ saat mengunjungi tempat wisata. Untuk itu, pihaknya meminta bantuan warga setempat untuk mengawasi wisatawan yang datang. “Kami minta masyarakat, baik Desa Tugu Selatan ataupun Tugu Utara, bantu mengawasi. Sebab, kami kekurangan personel,” ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga mengusahakan mobil desa bisa beroperasi untuk mengontrol wisatawan yang datang. Tak hanya itu, pihaknya juga mengawasi keberadaan minimarket di Puncak. Sebab, selama ini pengunjung yang datang tidak ada yang mengarahkan untuk cuci tangan atau menggunakan masker. ”Kalau jam buka sudah oke sesuai anjuran. Tapi mengarahkan pengunjung untuk cuci tangan dan menggunakan masker belum ada. Maka dari itu, perlu orang yang bisa melakukan pekerjaan tersebut,” paparnya. Anggota Trantib Cisarua, Ismail, mengungkapkan, giat pemantauan di sekitar Puncak dilaksanakan 12 personel trantib kecamatan. ”Selain memberi pengarahan, personel trantib juga memantau dan bergantian berjaga di lokasi yang sering dijadikan tempat wisatawan berkumpul,” pungkasnya. (ash/c/feb/py)