Sungguh malang nasib nenek Siti. Warga Kampung Baru, RT 04/04, Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng itu sudah setahun terbaring lemah karena penyakit yang dideritanya. Mirisnya, nenek 70 tahun itu belum mendapatkan penanganan medis lantaran terbentur biaya. NENEK Siti diketahui menderita penyakit lumpuh sejak setahun silam. Mulanya, ia terkena penyakit ini dari darah tinggi hingga stroke. “Awal mulanya, ibu menderita darah tinggi hingga terjadi stroke,” kata anak nenek Siti, Hindun (40). Setelah suaminya meninggal dunia sekitar 10 tahun lalu, ibu tinggal satu rumah dengan Aan, anak kelima dari sebelas bersaudara. ”Jika berobat ke rumah sakit terbentur biaya,” keluhnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Leuwisadeng, Rohim Hidayatulah, mengaku baru mengetahui kondisi warganya. ”Kami akan berupaya membuat kartu BPJS, setelah itu Bu Siti akan dibawa ke RSUD,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Puskesmas Sadengpasar, drg Febri, mengaku belum mengetahui secara rinci ihwal adanya seorang warga Kampung Baru yang menderita penyakit kelumpuhan. Akan tetapi melalui bidan desa akan segera mengeceknya. ”Kami baru menjabat sebagai kepala puskesmas sejak 1 April. Dengan begitu, kami masih mencari informasi lanjutan soal kondisi Bu Siti yang katanya mengalami kelumpuhan,” katanya. Untuk memastikan penyakit Siti, pihaknya tengah menggali informasi dengan melibatkan bidan desa. ”Sebelum BPJS-nya turun, Bu Siti harus diagnosa dulu di puskesmas supaya diketahui penyakitnya,” tandasnya. (ads/c/rez/py)