METROPOLITAN - Relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa ikut terjun dalam pencarian korban hilang yang terbawa arus Kali Ciliwung di Kampung Peundeuy, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, kemarin. Berdasarkan informasi Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko, dua bocah laki-laki berinisial LK dan AL hanyut terbawa sungai sekitar pukul 16:00 WIB. ”Kejadiannya sekitar jam 16:00 WIB. Posisinya lagi hujan deras dan kedua anak itu lagi main sambil hujan-hujanan di pinggir kali. Tak lama kemudian mereka tenggelam terbawa arus,” kata Aris. Setelah dilakukan pencarian, jam 17:30 WIB salah satu korban yang berinisial LK ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “sementara korban satunya lagi masih dalam proses pencarian,” tambah Aris. Setelah mendapatkan informasi, DMC Dompet Dhuafa merespons kejadian tersebut dengan menerjunkan sejumlah relawannya untuk membantu proses pencarian. “Kita bergerak dari kantor pada Senin pagi. Selanjutnya tim langsung melakukan koordinasi dengan pihak setempat dan tim SAR lainnya,”ujar Koordinator Pencarian DMC Dompet Dhuafa, Barqu. Tim rescue gabungan yang berada di lokasi dibagi empat SRU (Search and Rescue). Tim DMC Dompet Dhuafa tergabung dalam SRU 3 dan melakukan penyisiran sejauh empat km dari titik nol Lokasi Kejadian Perkara (LKP) menggunakan perahu. “Kita melakukan penyisiran sejauh empat km dari titik nol LKP. Pada saat penyisiran, kita cukup terkendala karena arus lumayan deras ditambah banyaknya bebatuan. Jadi perahu kita terhambat,” tambah Barqu. Setelah melakukan penyisiran kurang lebih selama tiga hari, korban belum juga ditemukan. Tim SAR gabungan yang melakukan OPSAR sepakat melakukan pencarian dan penyisiran sampai korban ditemukan. DMC Dompet Dhuafa adalah Lembaga Semiotonom Dompet Dhuafa yang berperan sebagai garda terdepan dalam pengelolaan bencana, baik di dalam maupun luar negeri. DMC Dompet Dhuafa secara resmi berdiri pada 25 Maret 2010. DMC hadir dengan tugas pokok pengelolaan kebencanaan pada masa sebelum terjadi bencana (pra bencana) melalui kampanye Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dan membangun unit yang tangguh untuk menangani bencana, saat terjadi bencana (tanggap darurat) dengan respons bencana dan setelah terjadi bencana (pascabencana) dengan pemulihan. (wan/b/suf/run)