METROPOLITAN - Puluhan warga Kampung Blendung, RT 02/05, Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, mendatangi kantor Desa Sukamahi, kemarin. Didampingi Lembaga Bantuan Hukum Yuris Keadilan Anak Bangsa (LBH YKAB), mereka menyuarakan tuntutan terkait akses jalan yang kerap dipindah-pindah salah satu pihak perusahaan. Ketua LBH YKAB, Noer Ally, mengatakan bahwa persoalan akses jalan warga ini sudah terjadi sejak 2008. Dimana perusahaan memindahkan akses Jalan Blendung- Maleber. Namun, karena pemindahan jalan oleh perusahaan ini malah membuat jarak lebih jauh, seperti ke sekolah dan Kampung Maleber. Warga pun mengadukan persoalan tersebut kepada LBH. ”Kami hanya menerima aduan terkait jalan warga yang kerap dipindah-pindah oleh salah satu perusahaan. Jadi kami hanya meminta pemdes tegas dan membuat jalan permanen dan menegur perusahaan,” bebernya. Selain itu, LBH YKAB meminta desa membuat jalan secara permanen sesuai kajian terkait jarak tempuh agar tidak terlalu jauh dengan keperluan warga. ”Kan anak-anak Kampung Blendung kalau sekolah ke Kampung Maleber, jadi aksesnya harus dekat,” katanya. Sementara, warga Kampung Blendung, Ahmad, meminta akses jalan tidak lagi dipindahkan perusahaan. Pemerintah Desa Sukamahi harus segera membangun jalan lingkungan yang permanen. ”Saat ini jalan yang ada kecil dan jauh, kami ingin jalan menjadi lebar dan tidak jauh,” ungkapnya kepada Metropolitan. Kepala Desa Sukamahi, Budi Mamat, mengatakan bahwa akses jalan warga Belendung-Maleber sebenarnya sudah masuk rencana pembangunan di tahun ini. Namun, karena anggaran pembangunan dari Dana Desa dialokasikan ke penanganan pandemi Covid-19 yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT), pembangunan jalan tersebut harus ditangguhkan terlebih dahulu. ”Mudah-mudahan di tahun depan, kita gotong royong agar akses warga Blendung bisa permanen dan lebih mudah dijangkau,” harapnya. Ia mengaku persoalan ini sebenarnya bisa diselesaikan di internal desa melalui RT, RW, atau kadus. ”Ya nggak usah sampai ke LBH karena tidak ada kaitan dengan hukum,” tandasnya. (jal/c/els/run)