METROPOLITAN - Pembangunan jembatan di Kampung Muara, RT 04/04, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, yang dibangun melintasi Daerah Aliran Sungai DAS Ciliwung, disorot warga. Warga setempat, Abdi Arifin, mempertanyakan pembangunan jembatan yang diduga untuk kepentingan pribadi. ”Ada pembangunan jembatan ke lahan milik PT Tumbuh Semangat Makmur melintasi aliran Sungai Ciliwung,” ujar Abdi kepada wartawan sambil menunjukkan lokasi pembangunan jembatan, kemarin. Abdi melihat jembatan itu dibangun untuk menyambungkan ke lahan PT Tumbuh Semangat Makmur yang ada di Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, bukan untuk masyarakat setempat. Selain itu, konstruksi jembatan juga terlihat kokoh dan bahkan membuat sempit luas aliran Sungai Ciliwung. ”Konstruksinya kokoh hingga masuk ke saluran, jadi sempit sekarang. Khawatir dibangunnya jembatan itu akan mengakibatkan banjir. Sebab, pembangunan tersebut terjadi penyempitan luas sungai,” katanya. Tidak hanya itu, ia juga mempertanyakan perizinan pembangunan jembatan tersebut karena melintasi Sungai Ciliwung. ”Izinnya gimana, kok bisa dibangun jembatan di situ? Padahal saat ini Kementerian ATR/BPN sedang melakukan penataan sempadan sungai di kawasan hulu, khususnya Puncak,” ungkapnya. Sementara itu, Juru Sungai Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Kementerian PUPR Zack mengaku sudah menerima laporan pembangunan jembatan tersebut. ”Sekarang sedang dipantau dan akan ditindaklanjuti,” tandasnya. (jis/els/run)