METROPOLITAN - Aksi pencurian kembali terjadi di SDN Cibalung 2, Kampung Pangerasan, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk. Kasus pencurian bukan yang pertama kali terjadi tapi sudah yang kelima kalinya. Hal ini membuat salah satu guru geram akibat sering hilangnya barang milik sekolah. Aksi pencurian itu diketahui penjaga sekolah bernama Yeni yang kaget jendela ruang perpustakaan jendelanya telah rusak dan terbuka. Tak hanya itu, pintu gudang peralatan olahraga pun berantakan sehingga ia melaporkan aksi pencurian tersebut kepada salah seorang guru bernama Firman. ”Pencurinya lewat belakang sekolah. Masuk ke ruang perpustakaan dengan cara mencungkil list kaca, lalu membongkar pintu gudang. Pas pagi saja saya lihat pintu jendela sama gudang sudah rusak, makanya saya langsung lapor ke Pak Firman,” ujar Yeni. Sekolah ini, lanjutnya, mengalami pencurian sekitar lima kali. Dua kali pencurian mesin air, lalu perangkat komputer beserta laptop, dan baru-baru ini terjadi aksi pencuri tidak mendapatkan hasil. Sebab, seluruh barang berharga telah dibawa untuk diamankan pihak sekolah. ”Kalau yang baru ini mah pelaku nggak ngambil apa-apa, soalnya tidak ada barang berharganya. Cuma alat olahraga saja. Kalau dulu sering kehilangan mesin air. Terus yang paling parah, pencuri berhasil bawa kabur laptop sama printer ya,” bebernya. Sementara itu, guru SDN 02 Cibalung, Firman, membenarkan adanya aksi pencurian tersebut. Ia menyebut kerugian sekolah mencapai lebih dari Rp10 juta karena banyak barang yang berhasil digasak pencuri tersebut. ”Sudah sering. Kalau dihitung Rp10 juta lebih. Dari mesin air sampai komputer hilang. Kesal tapi mau gimana lagi, pelakunya belum tertangkap. Yang kemarin nggak ada yang hilang, soalnya barang berharga sudah kita bawa supaya nggak hilang lagi,” tandasnya. (nto/c/els/ run)