METROPOLITAN - Keberadaan Situ Tunggilis yang terletak di pinggir Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, tepatnya di Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, dimanfaatkan warga sekitar untuk mengais rezeki. Salah seorang warga Kampung Tunggilis, RT 07/02, Desa Situsari, Ica (38) mengatakan, banyak masyarakat yang menangkap ikan di situ tersebut dengan menggunakan jala atau memancing.
“Kalau sedang kumpul yang menjala di Situ Tunggilis ini bisa mencapai 20 orang,” katanya.
Pak Ica, sapaan akrabnya menjelaskan, biasanya masyarakat yang sudah mendapatkan ikan dari hasil menjala langsung dijual di tempat, baik pada pengepul atau dijual langsung.
“Saya membeli dari para penjala ini dengan harga Rp13 ribu per kilogram dan saya jual kembali dengan harga Rp15 ribu per kilogram,” tuturnya.
Menurutnya, setiap sore para pengguna jala berhenti hanya untuk menikmati pemandangan Situ Tunggilis, sembari melihat warga yang sedang menjala ikan.
“Sebenarnya situ ini cukup potensial untuk dijadikan tempat wisata,” tuturnya.
Ia berharap, ke depannya pemerintah bisa lebih memperhatikan keberadaan Situ Tunggilis ini agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Camat Cileungsi Renaldi mengaku pada 2017 ini Kementerian PU berencana akan melakukan optimalisasi atas Situ Tunggilis tersebut.
“Kementerian PU sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak kecamatan dan Desa Situsari mengenai rencana optimalisasi Situ Tunggilis ini,” katanya.
Menurutnya, optimalisasi ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat sehingga nantinya keberadaan Situ Tunggilis dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan positif.
“Nanti masyarakat bisa mancing gratis di sana atau bisa juga dibuatkan joging track untuk masyarakat berolahraga,” paparnya.
Ia menjelaskan, tidak menutup kemungkinan jika pemerintah desa setempat ingin memanfaatkan situ tersebut demi kepentingan masyarakat.
“Pihak desa bisa saja bekerja sama dengan Kementerian PU untuk mengelola situ tersebut menjadi objek wisata demi meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutupnya.
(edi/b/yok/dit)