CILEUNGSI - Demi menggelar pesta pernikahan anak salah seorang guru, SDN Cipeucang 02 mengorbankan ratusan siswa untuk tidak belajar, lantaran gedung sekolah yang berada di Kampung Tengah, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, digunakan untuk menggelar resepsi pernikahan. Hal ini pun sontak mengundang pertanyaan wali murid dan masyarakat.
Salah seorang warga Yanih mengaku heran, padahal gedung sekolah tersebut milik pemerintah untuk kegiatan belajar mengajar, bukan malah dijadikan tempat resepsi sehingga mengorbankan aktivitas belajar ratusan siswanya.
”Saya heran, kok resepsi pernikahan anak dari salah seorang guru dilakukan di gedung sekolah dan lebih parahnya, dilakukan di hari sekolah sehingga semua murid diliburkan,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Menurutnya, hal ini tidak patut dilakukan pihak SDN Cipeucang 02, karena masalah resepsi pernikahan merupakan urusan pribadi yang tidak selayaknya mengorbankan kepentingan umum. Apalagi yang dikorbankan adalah pendidikan anak bangsa yang telah dijamin dalam konstitusi.
”ini kan gila, urusan pribadi diadakan di sekolahan, bisa rusak negara kalau semua bebas berbuat untuk kepentingan pribadi dengan mengorbankan pendidikan,” sesalnya.
Ia berharap, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor dan Bupati Bogor segera menindak kepala sekolah dan guru yang menggunakan fasilitas pendidikan untuk kepentingan pribadi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Cipeucang 02 Tata berkilah, pihaknya meliburkan ratusan siswanya pada Sabtu (14/1) kemarin, untuk resepsi pernikahan anak dari Husen salah seorang guru SDN Cipeucang 02 dan telah berkoordinasi dengan Disdik serta UPT Pendidikan Kecamatan Cileungsi.
”Sekolah diliburkan karena ada resepsi pernikahan putri dari bapak Husen, yakni Ayu dan Nuhidin,” paparnya.
(edi/b/yok/dit)