CILEUNGSI - Menjadi perbatasan antarprovinsi, rupanya Desa Pasirangin, Kecamatan Cileungsi, sering dijadikan sasaran perang anggota geng motor yang bertikai di wilayah tersebut dengan dipersenjatai bambu serta senjata tajam.
Alhasil, belasan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga cukup parah. Hal ini membuat Kepala Desa Pasirangin Ismail HS angkat bicara. Menurutnya, penyerangan ini sering terjadi dan bukan kali pertama. “Ada beberapa rumah milik warga dan rumah makan hancur gentingnya dan salah seorang pemuda terluka parah akibat dibacok di bagian kepala,” beber Ismail.
Karena jumlah penyerang terlalu banyak, warga pun kewalahan dan kabur menyelamatkan diri. Untuk mengantisipasi adanya serangan kembali, Pemerintah Desa Pasirangin bersama warga dan organisasi masyarakat melakukan patroli. “Setiap malam secara bergiliran kami berjaga-jaga di daerah rawan konflik geng motor dan mengaktifkan kembali siskamling,” pungkasnya.
(edi/b/yok/mg2/dit)