bogor-timur

Digerebek Polisi, Kini Beraksi Kembali

Rabu, 18 Januari 2017 | 08:23 WIB

Aktivitas usaha air curah ilegal masih marak di wilayah timur Kabupaten Bogor, seperti di Kampung Cibeureum, Desa Cibeu­reum, Kecamatan Cileungsi. Meski sempat digerebek polisi, aktivitas tersebut masih berlangsung.

Pantauan Metropolitan, lalu-lalang ken­daraan tangki air terus terlihat di area tersebut. Khususnya pada sore hari, saking padatnya antrean tersebut hingga keluar area pengisian air. Dalam sehari, sedikitnya 100 ritase truk datang ke tempat air curah ilegal itu. Tak hanya para pengusaha air dari Bogor, para konsumen penjualan air pun ada yang datang dari Depok dan Bekasi.

Menurut salah satu petugas pengisian air yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, aktivitas ini mulai bero­perasi kembali tiga pekan lalu setelah penggerebekan yang dilakukan Kepoli­sian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar). “Sebelumnya sempat ditutup karena be­lum ada izin, tapi masalah itu sudah se­lesai,” tuturnya.

Ia menerangkan, setiap hari tempat ini selalu ramai dikunjungi konsumen, lantaran harganya lebih murah dari tempat lain.

“Kalau di tempat lain umumnya men­jual Rp85 ribu, sedangkan tempat ini ha­nya Rp65 ribu,” jelasnya.

Ia menjelaskan, awalnya tempat terse­but hanya menjual Rp50 ribu setiap pengisian air sampai tangki truk penuh. Namun sekarang dinaikan Rp15 ribu untuk mengurus perizinan air curah ter­sebut. “Ngurus izin kan mahal biayanya, jadi kami menaikkan harga airnya,” pa­parnya.

Untuk diketahui, Polda Jabar sempat melakukan penggerebekan tempat pengi­sian air curah ini. Saat ini pemilik air curah tersebut atas nama Halim tengah menja­lani persidangan.

(edi/b/yok/mg2/dit)

Tags

Terkini