CILEUNGSI – Jebolnya irigasi di Kampung Cukangbungur, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, berimbas pada para petani di dua desa, yakni Desa Cipeucang dan Jatisari. Bahkan, lahan pertanian seluas 130 hektare di Desa Jatisari mengalami kekeringan lantaran irigasi yang tak mengalir ke sawahnya.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Budi Sembiring angkat bicara. Menurutnya, irigasi tersebut harus segera diperbaiki agar para petani tak mengalami kerugian yang lebih besar. “Perbaikan irigasi itu harus diajukan desa terkait agar segera diperbaiki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor,” ujarnya selepas Musrenbang di Kecamatan Cileungsi, (25/1).
Ia menegaskan, DPRD Kabupaten Bogor akan mengawal perbaikan irigasi tersebut agar menjadi program prioritas Pemkab Bogor. Selain itu, ia juga berharap Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Bogor proaktif mengurus masalah pertanian di Bumi Tegar Beriman. “Dinas terkait pun harus proaktif agar kesejahteraan petani terjamin,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasim (75), salah seorang petani Kampung Sarongge, RT 14/17, Desa Jatisari, mengaku sudah hampir empat tahun sawahnya kekeringan dan para petani terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam untuk mengebor air agar sawahnya tak gagal panen. “Untuk ngebor air, saya menghabiskan uang Rp1,2 juta. Sedangkan mesinnya saya beli Rp4 juta,” katanya.
(edi/c/yok/run)