bogor-timur

Pembangunan Waduk Sukamakmur Minim

Senin, 30 Januari 2017 | 09:28 WIB

SUKAMAKMUR - Menyoal rencana pemerintah pusat membangun wadukmembangun waduk di wilayah Timur Kabupaten Bogor yang melibatkan tiga desa di tiga kecamatan, tampaknya masih belum disosialisasikan kepada masyarakat. Rencananya pembangunan waduk tersebut berada di tiga desa yakni Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, dan Desa Pabuaran, Ke­camatan Sukamakmur.

Berbeda dengan masyarakat di Desa Tajur, warga Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, belum mendapat sosiali­sasi dari pemerintah pusat mengenai rencana pembangunan waduk tersebut.

Kepala Desa Pabuaran Atika Pauji mengaku baru satu kali diundang rapat membahas masalah rencana pembangu­nan waduk tersebut. “Saya baru satu kali diundang rapat bersama pak camat. Waktu itu rapatnya di Kecamatan Citeu­reup,” ujarnya.

Padahal, sambungnya, Desa Pabuaran merupakan desa yang paling luas ter­kena penggusuran untuk pembangunan waduk tersebut. Namun, hingga kini belum pernah ada sosialisasi dari kemen­terian terkait.

Sementara itu, Camat Sukamakmur Zaenal Azhari mengungkapkan, pada prinsipnya Pemerintah Kecamatan Su­kamakmur mendukung rencana pembangu­nan waduk tersebut. “Waduk tersebut nantinya menjadi pengendali banjir un­tuk wilayah Jakarta dan Bekasi,” ungkap­nya.

Ia juga berharap pemerintah pusat lebih intensif melakukan sosialisasi pada masyarakat agar dapat mema­hami maksud dan tujuan dibangunnya waduk tersebut. “Jika dilihat dari ren­cananya, wilayah Pabuaran ini terkena rendaman dengan luas sekitar 211 hektare,” terangnya.

Jika pemerintah pusat benar-benar se­rius ingin membangun waduk tersebut, lanjutnya, maka harus sesegera mungkin menyosialisasikannya pada masyarakat. “Kami dari pemerintah kecamatan siap memfasilitasi sosialisasi pada masyarakat,” tandasnya.

(pb/yok/run)

Tags

Terkini