bogor-timur

100% Warga Singajaya Pakai Kondom

Rabu, 1 Februari 2017 | 09:57 WIB

JONGGOL – Sebanyak 73 mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Ria Husada (MRH) yang melaks­anakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mengekspos hasil penelitiannya dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di aula Kantor Desa Singajaya, Kecama­tan Jonggol.

Ketua STIKes MRH Hakim S Pohan mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh para mahasiswi di lapangan, menunjukkan bahwa tingkat kesadaran kesehatan masyarakat Desa Singajaya cukup baik. “Delapan puluh persen pro­ses persalinan di desa ini ditangani te­naga kesehatan,” katanya.

Selain itu, sambungnya, hampir seratus persen masyarakatnya sudah mengguna­kan alat kontrasepsi (kondom, red) untuk mendukung program Keluarga Beren­cana (KB).

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Singajaya Yoning Eka Pangestuni mengungkapkan, dengan adanya para mahasiswi kebidanan ini, sangat mem­bantu kader posyandu maupun kader PKK untuk melaksanakan penyuluhan pada masyarakat.

“Walaupun jauh sebelum para maha­siswi ini datang, masyarakat sudah menge­tahui tentang alat kontrasepsi. Namun, masyarakat mendapatkan ilmunya se­cara teoritis dari para mahasiswi ini,” ungkapnya.

Bunda, sapaan akrabnya menjelaskan, selain untuk menekan angka kelahiran, alat kontrasepsi juga sangat bermanfaat dari segi kesehatan. Misalnya mengurangi ibu hamil dengan risiko tinggi. “Dengan pengendalian angka kelahiran, maka kesejahteraan keluarga dapat ditingkat­kan. Sebab, dapat menekan pengeluaran ekonomi keluarga tersebut,” jelasnya.

 (pb/yok/mg3/run)

Tags

Terkini