bogor-timur

Pelajar Di Pabuaran Dambakan Angkot

Selasa, 14 Februari 2017 | 10:16 WIB

SUKAMAKMUR - Untuk merasakan kemajuan transportasi, para pelajar di Kecamatan Sukamakmur harus lebih bersabar. Pasalnya, angkutan umum yang sempat diwacanakan Pemerintah Kabu­paten (Pemkab) Bogor higgga kini belum terealisasi. Akibatnya, banyak pelajar yang terpaksa jalan kaki ke sekolah.

Seperti dialami Nur Latifah (15), siswi SMP PGRI Sukamakmur. Ia mengaku tiap hari harus bangun lebih pagi untuk se­kolah jalan kaki ribuan meter. Warga Kampung Ciheranglame, Desa Pabuaran ini mengaku sering terlambat ke sekolah karena kesiangan. “Kalau bangun jam 06:00 WIB, pasti saya terlambat masuk sekolah,” ujarnya. Ia pun berharap di desanya masuk transportasi umum ka­rena sangat dibutuhkan.

Kepala Bidang Terminal dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Ka­bupaten Bogor Dudi Rukmayadi menje­laskan, mereka telah mengkaji penga­daan trayek angkutan umun di Sukamak­mur hingga Jonggol. Namun, rencana ini masih berproses. “Kami akan ke arah sana. Saat ini masih proses pengkajian dan koordinasi,” bebernya.

Ada tiga jenis pelayanan, Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Kota Da­lam Provinsi (AKDP) dan Angkutan Perko­taan atau Desa. “AKAP domainnya di pe­merintah pusat, AKDP di provinsi dan Angkutan Kota atau Desa di Kabupaten Bogor, namun tetap berkoordinasi dengan provinsi,” terangnya. Ditanya kepastian masuknya angkutan umum di Sukamakmur, Dudi belum dapat memprediksinya. “Mun­gkin 2018 ini masuk kendaraan umumnya,” pungkasnya.

(ps/yok/run)

Tags

Terkini