bogor-timur

Warga Juluki Jalan Transyogi Jalur Angker

Sabtu, 18 Februari 2017 | 10:29 WIB

CILEUNGSI - Para pengendara yang melintas di Jalan Raya Transyogi Cileung­si-Jonggol terpaksa harus bersabar. Pa­salnya, hampir setiap hari jalan tersebut selalu dilanda kemacetan. Apalagi para pekerja harus berangkat sejak pagi buta agar tak terjebak macet.

Deri Ramadhan (24), salah seorang pe­kerja di Kawasan Industri Menara Permai Cileungsi mengatakan, jalur ini pasti ma­cet setiap jam berangkat atau pulang kerja. “Agar tidak terlambat masuk kerja, saya harus berangkat pukul 06:00 WIB dari rumah,” katanya.

Ia menerangkan, kemacetan terjadi lantaran volume kendaraan yang be­gitu banyak dan luas jalan yang tidak cukup menampung banyaknya ken­daraan yang melintas. “Katanya jalan ini mau dilebarkan oleh Pemprov Jawa Barat, tapi sampai sekarang belum juga,” terangnya.

Senada, Lusi (28) mengungkapkan, se­lain jalan yang butuh perluasan, kondisi jalan yang sudah mengalami kerusakan d isana-sini juga menjadi salah satu penye­bab kemacetan. “Sudah banyak juga jalan bolong-bolong di sepanjang Jalan Raya Transyogi Cileungsi-Jonggol ini,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan kondisi jalan yang seperti ini, kecelakaan lalu lintas pun se­ring terjadi. Bahkan, tak jarang hingga merenggut nyawa pengendara. Sampai-sampai jalan ini dijuluki jalur ‘neraka’. “Sudah banyak juga yang kecelakaan di sini (Jalan Raya Transyogi Cileungsi-Jonggol, red). Bahkan ada yang sampai terlindas mobil besar,” tuturnya.

Ia berharap Pemprov Jabar segera mem­perbaiki jalan ini sehingga dapat men­gurai kemacetan yang terjadi hampir setiap hari dan mengurangi angka ke­celakaan lalu lintas.

(pb/yok/run)

Tags

Terkini