bogor-timur

Bos Disidang, Air Curah ‘Siluman’ Tetap Berjalan

Senin, 20 Februari 2017 | 10:10 WIB

CILEUNGSI - Aktivitas usaha air curah ilegal masih terus marak di wilayah Ti­mur Kabupaten Bogor seperti di Kam­pung Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cileungsi. Meski sempat digerebek polisi, aktivitas usaha tempat ini masih berlangsung.

Di wilayah tersebut, lalu-lalang tang­ki air terus terlihat. Khusus pada sore hari, padatnya antrean tersebut hingga keluar area pengisian air. Dalam se­hari, sedikitnya seratus ritase truk tangki datang ke tempat air curah ile­gal itu. Tak hanya para pengusaha air dari Bogor, para konsumen penjualan air itu pun ada yang datang dari Depok dan Bekasi.

Menurut salah seorang petugas pengisian air yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, aktivitas ini mulai beroperasi kembali sejak tiga pekan lalu setelah sempat ter­henti pasca penggerebekan yang dilakukan Polda Jawa Barat. “Sebe­lumnya sempat ditutup karena belum ada izin. Tetapi masalah itu sudah selesai,” tuturnya.

Ia menerangkan, setiap hari tempat ini selalu ramai dikunjungi konsumen lantaran harganya lebih murah dari­pada tempat air curah lain. “Kalau di tempat lain, umumnya menjual dengan harga Rp85 ribu. Sedangkan di tempat ini hanya Rp65 ribu,” jelasnya.

Ia menjelaskan, awalnya di tempat tersebut hanya menjual Rp50 ribu un­tuk setiap pengisian air sampai tangki truk tersebut penuh. Namun, sekarang dinaikkan Rp15 ribu untuk mengurus perizinan air curah tersebut. “Ngurus izin kan mahal biayanya, jadi kami me­naikkan harga airnya,” paparnya. Ka­rena penggerebekan, saat ini pemilik air curah tersebut atas nama Halim tengah menjalani persidangan.

(yok/run)

Tags

Terkini