KLAPANUNGGAL - Bencana alam yang diakibatkan tingginya curah hujan yang terus mengguyur wilayah Timur Kabupaten Bogor terus menghantui masyarakat. Setelah beberapa waktu daerah Jonggol dilanda longsor, kini giliran Kecamatan Klapanunggal. Salah satunya longsor terjadi di Kampung Walahir, RT 12/06, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal.
Salah seorang warga, Nenah (52) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi kemarin saat hujan mulai turun pada pukul 16:00 WIB. “Saat itu sangat terasa tanah mulai bergeser dan jalan yang berada di tebingan (jurang, red) mulai ambrol,” katanya.
Ia menjelasakan, jurang sedalam 15 meter tersebut berangsur-angsur runtuh dan menggerus jalan yang menjadi penghubung warga sekitar dengan Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri.
Sementara itu, Enih (50) mengungkapkan, sebagian rumah almarhum kakaknya pun ambruk lantaran terkena longsor. “Sebelah rumah itu temboknya pun hancur. Sejak malam tadi, penghuni rumah tersebut pun mengungsi ke rumah saudaranya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, selain rumah saudaranya, ada satu rumah lagi yang rawan roboh karena tanah di rumah tersebut mulai retak-retak. Menurutnya, longsor ini yang kedua kalinya. “Dulu terjadi longsor pada 2001,” jelasnya.
Terpisah, salah seorang anggota Satpol PP Kecamatan Klapanunggal Awan menuturkan, di Kecamatan Klapanunggal sudah ada tiga titik yang terjadi longsor. “Minggu lalu terjadi longsor di Desa Lulut dan kemarin terjadi di Desa Kembangkuning serta Desa Nambo,” singkatnya.
(pb/yok/run)