CITEUREUP - Persaingan yang begitu ketat di dunia pekerjaan menuntut masyarakat dapat meningkatkan kualitasnya, sehingga meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
Atas dasar itu, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menggelar pelatihan keterampilan bersertifikasi yang diharapkan dapat membantu perputaran roda perekonomian masyarakat dengan tetap memperhatikan kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat.
CSR Division Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Sahat Panggabean menuturkan, mencetak tenaga ahli adalah bagian penting dalam menuju masyarakat mandiri.
“Melalui program tanggung jawab dan lingkungan, kami mengarahkan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai pembangunan yang berpusat pada manusia (people center development, red) dengan partisipasi dari masyarakat itu sendiri,” katanya saat menutup Program Setara-SMI (Sekolah Tukang Tiga Roda-Sekolah Magang Indocement) yang berlangsung di workshop Gerakan Masyarakat Mandiri (Gemari), Desa Bantarjati, Kecamatan Citeureup.
Ia menjelaskan, hal ini merupakan langkah awal tercapainya suatu kemandirian masyarakat yang ditandai dengan kemampuan masyarakat dalam memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi melakukan pemecahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan daya atau kemampuan yang dimiliki.
“Program Setara-SMI merupakan program pelatihan bagi tukang bangunan dalam mendapat pengetahuan lebih di bidang pengenalan kualitas semen, alat pertukangan dan cara perhitungan material secara merinci,” jelasnya.
Selain itu, sambung Sahat, peserta pelatihan juga akan melakukan praktik pekerjaan, seperti pemasangan pondasi batu kali, pemasangan tembok bata dan cara melakukan plester pada tembok. Tak kalah pentingnya, produsen semen Tiga Roda ini memberi pelatihan etika dan keselamatan kerja bagi profesi tukang bangunan.
“Keseluruhan peserta yang lulus dalam pelatihan tersebut mendapatkan sertifikat dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Bogor,” tuturnya.
(yok/run)