BABAKANMADANG - Penderitaan Zeevano (7) yang mengidap Hydrocephalus, putra pasangan Lina Irani (27) dan Adrian (30), warga Kampung Cicadas, RT 04/02, Desa Babakanmadang, Kecamatan Babakanmadang, terus diuji. Penolakan demi penolakan dari rumah sakit terus dialaminya.
“Kemarin anak saya pernah dirawat di RSUD dan itu juga tidak ada sehari, sebab tidak ada penanganan serius serta minta dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo. Makanya kami lebih memilih pulang,” ujar Lina.
Ia menceritakan, saat itu dirinya bingung dan ingin pulang ke rumah. Namun, pihak rumah sakit enggan mengantarnya. “Saat itu saya sama sekali tak punya uang sambil menunggu belas kasih sopir angkut yang mau mengantarkan,” bebernya.
Ia mengaku bersyukur ada salah satu pengendara yang rela membantunya dengan menggunakan mobil Toyota Avanza hingga mengantarnya sampai rumah. “Waktu itu mobil desa dipakai antar orang sakit. Tetapi Alhamdulillah masih ada yang mau nolongin,” tuturnya.
Bertubi-tubi cobaan diterimanya, pasutri tersebut terus berusaha untuk pengobatan sang buah hatinya. Hingga asupan sang anak pun kini tak terpenuhi. “Sekarang hanya dikasih obat sirup dan ASI. Kalau dikasih bubur dan yang lainnya suka muntah,” tandasnya.
(yok/run)