JONGGOL - Demi memantau perkembangan tingkat kesehatan masyarakat di setiap desa, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Jonggol melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Singajaya, Kecamatan Jonggol.
Salah seorang perwakilan UPT Puskesmas bagian Promosi Kesehatan (Promkes) Sri Mastuti mengatakan, SMD dilakukan agar masyarakat mengetahui permasalahan apa saja yang ada di lingkungannya, khususnya aspek kesehatan. “SMD ini rutin kami lakukan setiap tahun,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Singajaya Yoning Eka Pangestuni mengungkapkan, Desa Singajaya sudah memiliki 180 posyandu untuk kepentingan masyarakat. “Kami juga memiliki 120 kader untuk membantu masyarakat,” akunya.
Ia menjelaskan, Desa Singajaya pun sudah memiliki mobil siaga desa untuk membantu masyarakat yang sedang sakit dan membutuhkan pertolongan medis. “Desa Singajaya telah memenuhi aspek desa siaga,” jelasnya.
Senada, Kepala Desa Singajaya Neneng Ahmad Fauzi mengungkapkan, mobil siaga desa tersebut hanya diperuntukan bagi masyarakat yang sedang sakit dan membutuhkan pertolongan medis. “Mobil ini tidak boleh digunakan untuk keundangan,” tegasnya.
Ia menambahkan, desa yang dipimpinnya itu telah memiliki bank sampah yang berada di RW 09 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
(pb/yok/run)