CILEUNGSI - Belum sepekan terbentuk, Tim Sahabat Jaro Ade (Sahaja) Penanggulangan Bencana terus bergerak menyusuri daerah bencana di Kabupaten Bogor. Setelah tiga hari lalu memberi bantuan kepada ratusan korban longsor di Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, kali ini tim Sahaja bergerak ke wilayah Bogor Timur, tepatnya di Kampung Babakan, RT 01/02, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi.
Sudah hampir tiga minggu lebih, dua Kepala Keluarga (KK) di Babakan yakni Pupu dan Arif harus kehilangan tempat tinggalnya lantaran hancur tertimbun ribuan kubik material longsor.
Mendapat informasi tersebut, Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Cileungsi Mardani Kanta yang juga anggota Sahaja Bogor langsung menginstruksikan jajarannya untuk menggalang dana dan membantu korban longsor di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, semua tim khususnya anggota Sahaja di wilayah Bogor Timur begitu kompak mengumpulkan bantuan demi membantu korban bencana di Kampung Babakan,” ujar Mardani saat ditemui di lokasi bencana.
Menurutnya, bantuan berasal dari para anggota Sahaja di wilayah Bogor. “Kami akan membantu para korban dengan menyuplai material bangunan. Saat ini membawa sekitar 50 sak semen hingga pakaian layak pakai,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Sahaja Bogor Ade Ruhandi menuturkan, pemberian bantuan kepada korban bencana di wilayah Bogor merupakan salah satu program utama di Yayasan Sahaja. “Anggota Sahaja itu harus sigap terhadap bencana, jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban namun ditelantarkan,” beber Jaro Ade, sapaan akrabnya.
Suami Hj Helmiah Ruhandi itu meminta para korban beserta keluarganya agar tetap tabah dalam menjalani kehidupan ini. “Kami akan tetap mengawal para korban ini untuk tetap mendapatkan haknya. Sebab, pemerintah daerah bersama DPRD Kabupaten Bogor sudah mengalokasikan anggaran bagi para korban bencana di Bumi Tegar Beriman,” tegas pria penggemar motor trail tersebut.
Tak kuasa menahan rasa gembira sekaligus haru, salah seorang istri korban tanah longsor, Nunung (50), merasa terharu atas kunjungan Tim Sahaja untuk meninjau langsung rumahnya tersebut. “Saya sangat berterima kasih sekali kepada Pak Jaro Ade dan Sahaja,” katanya.
Hal senada diutarakan Kiki, bocah sembilan tahun murid SDN Babakanmadang 1 ketika diberi pencerahan oleh pria kelahiran Kaki Gunung Halimun untuk terus semangat belajar. “Senang, tadi aku ditanya dan diusap kepalanya sama Pak Ade. Aku mau jadi kayak dia,” harapnya.
(yok/run)