SUKAMAKMUR - Maraknya pencurian hewan ternak di Sukamakmur membuat Polsek Sukamakmur mengambil langkah tegas. Personel intel dan bhabinkamtibmas diturunkan serta ronda pun terus digalakkan. Kapolsek Sukamakmur Iptu Hendra Kurnia menerangkan, pihaknya tengah mengintai pelaku pencurian ternak warga Sukamakmur. “Dari beberapa kasus yang kami pelajari, pelaku diduga spesialis maling ternak yang telah lama meresahkan warga,” ucapnya.
Ia menerangkan, beberapa personel dari intel dan bhabinkamtibmas akan terus memonitor. Selain itu, ia berharap adanya peran aktif masyarakat mengupayakan langkah antisipasi, di antaranya menghidupkan lagi siskamling. “Saya akan instruksikan anggota untuk berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, termasuk kepala desa untuk menghidupkan ronda,” terangnya.
Dengan demikian, sambungnya, para pelaku yang diduga berjumlah lebih dari tiga orang itu tak leluasa melancarkan aksinya. “Dengan adanya kerja sama antara masyarkat dengan parat, tindak kejahatan akan tertangkap dengan sendirinya,” paparnya.
Terpisah, Kepala Desa Cibadak Ulung Saputra mengaku akan menginstruksikan linmasnya menghidupkan kembali pos keamanan dengan ronda. “Ada sebelas pos keamanan di kampung-kampung. Nani tinggal diaktifkan kembali,” akunya.
Sekadar diketahui, para peternak unggas di Desa Cibadak tengah dihantui aksi pencurian hewan ternak. Hal itu terjadi lantaran lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) masih minim dan budaya ronda nyaris punah. Para pencuri pun sering beroperasi dengan meninggalkan barang curiannya di pinggir jalan. Setelah beberapa menit, sebuah pikap datang dan mengangkut hasil curiannya.
(pb/yok/run)