bogor-timur

Uji Lab Limbah Pt Adhimix Diragukan Warga

Senin, 17 April 2017 | 10:07 WIB

BABAKANMADANG - Menyikapi hasil uji lab (laboratorium, red) limbah PT Ad­himix Precast Indonesia di Jalan Citaring­gul-Babakanmadang, Desa Citaringgul, Kecamatan Babakanmadang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bo­gor yang menyebut bahwa limbah ter­sebut tidak mengandung B3, diragukan para penggiat lingkungan hidup.

Menurut ahli pengelolaan limbah, Su­giantoro, air limbah adalah air yang ber­campur zat padat (dissolved dan suspen­ded) yang berasal dari kegiatan rumah tangga, pertanian, perdagangan dan industri. ”Jadi BOD dan COD hasil pen­gujian limbah PT Adhimix itu, maka jelas-jelas perusahaan tersebut telah menya­lahi aturan dalam pengelolaan limbahnya,” kata Toro, sapaan akrabnya kepada Met­ropolitan, kemarin.

Menurutnya, komposisi air limbah se­bagian besar terdiri dari air (99,9%) dan sisanya terdiri dari partikel-partikel padat terlarut (dissolved solid) dan tersuspen­si (suspended solid) sebesar 0,1%. Parti­kel-partikel padat yang terdiri dari zat organik (± 70%) dan zat anorganik (± 30%), zat-zat organik terdiri dari protein (± 65%), karbohidrat (± 25%) dan lemak (± 10%). Maka, zat-zat organik sebagian besar mudah terurai (biodegradable).

“Adapun zat anorganik terdiri dari grit, salts dan metals (logam berat). Solids (dissolved dan suspended) sangat cocok untuk menempel dan bersembunyinya mikro organisme yang bersifat saprophit maupun pathogen,” urainya.

Menurutnya, ada beberapa parameter yang umum digunakan sebagai indikator kualitas air limbah. Di antaranya BOD dan COD tersebut. ”Jika suatu badan air ter­cemar zat organik, maka bakteri akan dapat menghabiskan oksigen sehingga dapat mengakibatkan kematian pada biota air. Keadaan pada badan air pun dapat menjadi anaerobik yang ditandai timbulnya bau busuk,” tegasnya.

(shr/b/yok/run)

Tags

Terkini